Persaingan di dunia teknologi kian panas. Raksasa-raksasa lama seperti Google, Apple, dan Meta kini tak lagi merasa nyaman di singgasananya. Pasalnya, muncul pemain baru yang menawarkan inovasi segar, bahkan berpotensi menggeser dominasi mereka.

Salah satu nama yang belakangan jadi sorotan adalah Perplexity. Startup asal Amerika Serikat ini hadir dengan layanan pencarian modern yang diklaim lebih cepat, ringkas, dan tepat sasaran dibanding mesin pencari tradisional. Banyak pihak menyebut Perplexity sebagai “pengganti Google” yang sudah lama ditunggu-tunggu pengguna internet. Tak heran jika aplikasi ini laris manis, bahkan antrean pengguna baru terus bertambah.
Perhatian Raksasa Dunia

Kesuksesan Perplexity tak hanya menarik perhatian publik, tapi juga menggoda perusahaan teknologi kelas dunia. Pada Juni lalu, Apple dan Meta bahkan sempat dikabarkan sedang melirik startup ini untuk diakuisisi. Rumor itu muncul setelah Perplexity terang-terangan menyatakan ambisinya ingin menyaingi Chrome, browser andalan Google, demi memperkuat layanan Comet Browser miliknya.
Meski kabar tersebut belum terbukti, isu akuisisi semakin santer. Terbaru, laporan Reuters menyebut Apple kembali mempertimbangkan untuk membeli Perplexity. Tak tanggung-tanggung, Apple disebut juga melirik Mistral, perusahaan teknologi asal Prancis yang tengah naik daun.
Nilai Fantastis di Balik Startup
Bukan tanpa alasan Apple kepincut. Perplexity sendiri sudah mendapat dukungan besar dari nama-nama besar, termasuk Nvidia dan pendiri Amazon, Jeff Bezos. Dukungan ini membuat startup tersebut semakin kuat, baik secara teknologi maupun finansial.
Sementara itu, Mistral juga tidak kalah mentereng. Startup Prancis ini sukses mengumpulkan pendanaan lebih dari US$6 miliar pada tahun lalu dalam putaran pendanaan Seri B. Bahkan, kabar terbaru menyebut Mistral tengah mengupayakan suntikan dana baru senilai US$1 miliar yang bisa mendongkrak valuasinya hingga US$10 miliar.
Apple Masih Bungkam

Walau kabar akuisisi makin ramai, baik Apple maupun Mistral belum memberikan komentar resmi. Perplexity sendiri menyatakan belum mengetahui adanya pembicaraan soal merger. Namun, melihat tren yang ada, besar kemungkinan langkah besar sedang dipersiapkan di balik layar.
Sebelumnya, Bloomberg juga pernah mengungkapkan bahwa sejumlah eksekutif Apple sudah mengadakan diskusi internal tentang kemungkinan mengajukan tawaran untuk membeli Perplexity. Jika benar terealisasi, langkah ini akan menjadi salah satu akuisisi paling bersejarah di dunia teknologi modern.
Google Terancam?

Kehadiran Perplexity tentu jadi sinyal bahaya bagi Google yang selama ini mendominasi mesin pencari global. Dengan kemampuan yang lebih segar, ringan, dan praktis, banyak pengguna merasa Perplexity bisa menjawab kebutuhan browsing masa kini.
Kini bola panas ada di tangan Apple dan para pemain besar lainnya. Apakah mereka benar-benar akan mengakuisisi startup ini? Atau justru Google akan turun tangan lebih cepat untuk mengamankan posisinya?
Yang jelas, dunia teknologi sedang bersiap menyaksikan babak baru dalam perebutan dominasi pencarian internet. Satu hal yang pasti: para pengguna diuntungkan karena bakal punya lebih banyak pilihan selain Google.
Comments (0)
Belum ada komentar untuk berita ini.