Nama Mistral AI mungkin belum sepopuler OpenAI atau Google DeepMind, namun perusahaan rintisan asal Prancis ini kini disebut-sebut sebagai bintang baru teknologi Eropa. Dalam waktu singkat, mereka berhasil meraih pendanaan miliaran dolar dan meluncurkan sederet produk yang membuatnya diperhitungkan sebagai pesaing serius OpenAI.
Berdiri pada tahun 2023, Mistral AI mengusung misi “membawa teknologi canggih ke tangan semua orang”. Berbeda dengan perusahaan besar lain yang cenderung menutup akses, Mistral justru menekankan keterbukaan dengan merilis sebagian besar model teknologinya secara gratis dan bisa digunakan secara bebas.
Tidak heran, Presiden Prancis Emmanuel Macron bahkan sempat mendorong masyarakat untuk mencoba Le Chat, asisten percakapan buatan Mistral, sebagai alternatif ChatGPT. “Unduh Le Chat, bukan ChatGPT,” ujarnya dalam wawancara televisi awal tahun 2025.Le Chat, Penantang Baru ChatGPT

Produk utama Mistral adalah Le Chat, aplikasi percakapan cerdas yang tersedia di iOS dan Android. Dalam dua minggu sejak peluncurannya, aplikasi ini langsung meraih 1 juta unduhan dan menempati peringkat pertama di App Store Prancis.

Le Chat tidak hanya sekadar chatbot. Pada pertengahan 2025, aplikasi ini diperbarui dengan fitur-fitur baru seperti mode riset mendalam, kemampuan memahami berbagai bahasa secara alami, pengeditan gambar, serta fitur Projects yang memungkinkan pengguna mengelompokkan percakapan, dokumen, dan ide dalam satu ruang kerja.
Sejak September 2025, Le Chat juga punya kemampuan mengingat percakapan sebelumnya, menjadikannya lebih personal layaknya asisten virtual yang benar-benar mengenal penggunanya.Deretan Produk Canggih
Selain Le Chat, Mistral AI juga memiliki banyak produk yang dirancang untuk berbagai kebutuhan:
-
Mistral Large 2 – model bahasa utama terbaru mereka.
-
Pixtral Large – model multimodal untuk teks dan gambar.
-
Magistral – model untuk penalaran tingkat lanjut.
-
Voxtral – teknologi pengolah suara yang dibuka gratis untuk publik.
-
Devstral – model khusus pemrograman yang bisa digunakan komersial tanpa batasan.
-
Mistral OCR – layanan untuk mengubah file PDF menjadi teks.
-
Les Ministraux – seri teknologi ringan untuk perangkat ponsel.
-
Mistral Code – aplikasi pendamping bagi para programmer, menyaingi GitHub Copilot.
Siapa Pendiri Mistral?
Mistral didirikan oleh tiga sosok yang sudah lama malang melintang di dunia teknologi global:
-
Arthur Mensch (CEO), mantan peneliti di Google DeepMind.
-
Timothée Lacroix (CTO), eks staf Meta.
-
Guillaume Lample (Chief Scientist), juga mantan peneliti Meta.
Dukungan Dana Fantastis
Sejak berdiri, Mistral sudah meraup pendanaan lebih dari €1 miliar (sekitar Rp17 triliun). Pada pertengahan 2024, valuasinya mencapai $6 miliar, dan kini dikabarkan tengah mempersiapkan pendanaan baru yang akan melonjakkan nilainya hingga $14 miliar.
Investor yang ikut serta bukan sembarangan: ada Lightspeed, Andreessen Horowitz (a16z), Nvidia, Microsoft, Samsung, hingga bank investasi negara Prancis Bpifrance.Kerja Sama Strategis

Mistral juga menjalin berbagai kolaborasi besar, antara lain dengan:
-
Microsoft, untuk mendistribusikan teknologinya lewat Azure.
-
Agence France-Presse (AFP), yang memungkinkan Le Chat mengakses arsip berita sejak 1983.
-
IBM, Orange, Stellantis, CMA-CGM, dan militer Prancis, dalam berbagai proyek riset dan keamanan.
-
Nvidia, untuk membangun pusat komputasi raksasa di Eropa bernama Mistral Compute, yang akan resmi diluncurkan 2026.
Masa Depan Mistral
CEO Arthur Mensch menegaskan bahwa perusahaannya tidak akan dijual. “Rencana kami jelas: menuju IPO (go public),” ujarnya di Davos pada Januari 2025.
Dengan kecepatan pertumbuhan, dukungan pemerintah, serta gencarnya inovasi, Mistral kini bukan hanya kebanggaan Prancis, tapi juga simbol harapan Eropa untuk bisa berdiri sejajar dengan raksasa teknologi Amerika Serikat.
Pertanyaannya: apakah Mistral benar-benar bisa menyalip dominasi OpenAI dan Google? Dunia sedang menunggu jawabannya.
Comments (0)
Belum ada komentar untuk berita ini.